Visitor

Me

Sebelumnya, panggil saja saya pakLik Guru. Saya -miturut trah leluhur yang diutarakan para pakdhe- merupakan kombinasi Banyuwangi-Kotagede-Bantul yang sejak jaman Mojopahit hindu turun-temurun membangun trah di Jogjakarta. Tetapi overall, Kawula tiyang kakung, Jawi saha Islam saking dari Ngayogyokarto Hadiningrat. Original lan kinyis-kinyis. Saya suka dan saya ingin sekali menjadi guru karena saya bangga menjadi perantara bagi turunnya ilmu dan saya juga bangga dengan adanya bangsa saya, bangsa Indonesia.

Serasa baru kemarin saya mendengarkan hymne guru tersebut di penghujung kelas 6 SD, kini perjalanan hidup telah mengantarkan saya untuk menjadi seorang mahasiswa doktor ilmu elektro di salah satu perguruan tinggi di Jogja. Saya tidak menyesal menangguhkan tujuh tawaran beasiswa ke eropa, jepang dan australia dan juga tawaran langsung untuk menjadi PNS di LIP*, D*M, dll. atas dasar panggilan hati saya untuk tetap tinggal di Jogjakarta terlebih dahulu selama beberapa lama sampai waktunya tiba, disamping juga masih menunggu turunnya ijin dari sang ibu agar diperbolehkan studi doktor sekali lagi dan dilanjutkan penelitian posdoktoral di luar negeri. Saya dulu secara sukarela mengundurkan diri dari tim Olimpiade Fisika Indonesia untuk menjadi duta Indonesia untuk kompetisi Olimpiade Fisika Internasional (IPhO, yang pada waktu itu finalnya di Taiwan) karena panggilan hati saya untuk tetap stay di Indonesia, sempat juga saya mengajar mahasiswa S2 di UG* serta membangun sebuah calon perusahaan raksasa di Jogjakarta yang saya jalani hingga saat ini bersama rekan-rekan senasib sepenanggungan. Sehabis studi doktor ilmu elektro ini, lalu magister fisika, kemudian sertifikasi insinyur profesional, dilanjutkan dengan magister manajemen, doktor sekali lagi dan posdoktoral saya kelak, saya berencana untuk menjadi guru IPA SMA (honorer pun tidak apa-apa) untuk mata pelajaran fisika bab mekanika kuantum atau mekanika klasik di pagi harinya kemudian menjadi pembimbing S2/doktoral di beberapa universitas di Jogjakarta sore harinya sambil terus memperdalam ilmu agama saya yang saya rasa benar-benar masih jauh dari sempurna. Sambil itu, saya akan terus berusaha untuk membesarkan perusahaan riset yang saya pimpin dan terus menulis untuk mengajak para generasi bangsa Indonesia yang merasa terpanggil untuk membesarkan bangsa. Saya bekerja melalui jejaring komunitas para pemerhati nasib bangsa Indonesia dan saya tidak mengikuti aktivitas politik resmi serta usaha-usaha penaikan jabatan publik. Saya hanya salah satu dari sekian banyak anak ibu pertiwi Indonesia yang berusaha mengikuti pertanda, firasat dan kata hati untuk tetap tinggal dan membangun negeri.

Anggap saja dengan beberapa bualan saya di atas, saya memberanikan diri untuk dipanggil pakLik Guru atas kedangkalan ilmu saya dalam mengendalikan semangat untuk mencari ilmu yang lebih dalam lagi, yang sampai-sampai sering membuat badan saya sering kepanasan karena saking meluap-luapnya semangat saya :D Sebelumnya, saya sama sekali tidak bermaksud untuk sombong utawa linuwih kawruh daripada para pembaca sekalian, karena saya sendiri mengerti betul bahwa di luar sana ada banyak guru serta para leluhur berilmu tinggi yang apabila saya dibandingkan dengan mereka, maka saya hanya akan seperti anak kecil dengan mainan dari kayu dan belum mengerti sejatinya kehidupan. Tulisan-tulisan saya di sini dimaksudkan untuk sharing mengenai bagaimana membangun bangsa Indonesia agar menjadi lebih baik serta menggugah semangat seluruh elemen bangsa Indonesia untuk mengembalikan kemakmuran negeri kita yang telah direnggut oleh keserakahan dan kebodohan. Nyuwun pangapunten sakderengipun. Kawula injih namung lantaran. Soal panggilan saya, That's just a name, not an essence. Yang jelas, saya ini orang baik kok :) (minimal punya sedikit niat baik :P) dan bagi siapapun pembaca yang mampu meraga sukma atau pengen invite telepati dengan saya, monggo silakan. saya selalu welcome dan senang sekali berbincang dengan anda :D yang jelas saya tidak membuka layanan teknologi selain email (no sms, no hape, no fesbuk, tuiter -atau apalah namanya- dll.).

Salam.
rogosukma



kata kunci: prihatin, mengolah kemampuan batin, memperlakukan indigo, menjadi pemimpin besar, mengubah Indonesia.

e-mail: young.sutterhand@gmail.com